REPRESENTASI PENGETAHUAN
(FRAME, SCRIPT, SEMANTIC NET, DAN CONCEPTUAL DEPENDENCY)
DALAM ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(FRAME, SCRIPT, SEMANTIC NET, DAN CONCEPTUAL DEPENDENCY)
DALAM ARTIFICIAL INTELLIGENCE
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Representasi pengetahuan sistem cerdas bertujuan untuk menyelesaikan suatu
masalah. Sebuah sistem cerdas sistem tidak hanya butuh pengetahuan yang cukup
tetapi juga perlu memiliki kemampuan penalaran. Basis pengetahuan dan
kemampuan untuk menalar merupakan bagian yang penting, karena meskipun sistem
mempunyai basis pengetahuan yang banyak tetapi tidak memiliki kemampuan
penalaran yang baik tentu akan menjadi percuma saja. Representasi pengetahuan
dapat dibuat dalam berbagai struktur, sebagai berikut:
1. Frame
Frame merupakan kumpulan pengetahuan tentang suatu obyek tertentu, peristiwa,
lokasi, situasi, dll (Kusumadewi 2003). Suyanto (2002) menyatakan bahwa frame
merupakan kumpulan atribut (slot) dan nilai atribut yang mendeskripsikan suatu
entitas, nilai slot dapat berupa:
• identifikasi frame,
• relasi dengan frame lain,
• batasan nilai,
• nilai,
• default nilai (dapat diubah),
• prosedur untuk mendapatkan nilai,
• prosedur yang dibangkitkan data (data driven): prosedur yang harus dilakukan
jika nilai diubah, misalnya: periksa konsistensi, dan
• kosong: untuk ditelusuri pada subclass-nya.
Frame biasa dipakai untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada
karateristik yang sudah dikenal dengan baik, yang dapat berupa pengalaman-
pengalaman. Sebagai contoh, Gambar 1 merupakan reperesentasi pengetahuan
tentang alat-alat transportasi dalam bentuk frame.
Representasi pengetahuan sistem cerdas bertujuan untuk menyelesaikan suatu
masalah. Sebuah sistem cerdas sistem tidak hanya butuh pengetahuan yang cukup
tetapi juga perlu memiliki kemampuan penalaran. Basis pengetahuan dan
kemampuan untuk menalar merupakan bagian yang penting, karena meskipun sistem
mempunyai basis pengetahuan yang banyak tetapi tidak memiliki kemampuan
penalaran yang baik tentu akan menjadi percuma saja. Representasi pengetahuan
dapat dibuat dalam berbagai struktur, sebagai berikut:
1. Frame
Frame merupakan kumpulan pengetahuan tentang suatu obyek tertentu, peristiwa,
lokasi, situasi, dll (Kusumadewi 2003). Suyanto (2002) menyatakan bahwa frame
merupakan kumpulan atribut (slot) dan nilai atribut yang mendeskripsikan suatu
entitas, nilai slot dapat berupa:
• identifikasi frame,
• relasi dengan frame lain,
• batasan nilai,
• nilai,
• default nilai (dapat diubah),
• prosedur untuk mendapatkan nilai,
• prosedur yang dibangkitkan data (data driven): prosedur yang harus dilakukan
jika nilai diubah, misalnya: periksa konsistensi, dan
• kosong: untuk ditelusuri pada subclass-nya.
Frame biasa dipakai untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada
karateristik yang sudah dikenal dengan baik, yang dapat berupa pengalaman-
pengalaman. Sebagai contoh, Gambar 1 merupakan reperesentasi pengetahuan
tentang alat-alat transportasi dalam bentuk frame.
Script secara garis besar sama dengan frame yaitu merupakan kumpulan pengetahuan
tentang suatu obyek tertentu, peristiwa, lokasi, situasi, dll (Kusumadewi 2003) yang
dipakai untuk merepresentasikan pengetahuan didasarkan pada karateristik yang
sudah dikenal dengan baik, yang dapat berupa pengalaman-pengalaman. Untuk
menggambarkan suatu peristiwa sript disusun berdasakan elemen-elemen script
sebagai berikut (Kusumadewi 2003):
a. Kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku
suatu peristiwa dalam script.
b. Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script.
c. Prop, berisi obyek-obyek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi.
d. Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa.
e. Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa.
f. Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.
3. Semantic Net
Menurut Kusumadewi (2003), Semantic Net (Jaringan Semantik) merupakan
gambaran pengetahuan secara grafis, yang menunjukkan hubungan antar berbagai
obyek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan obyek-
obyek dan informasi tentang obyek-obyek tersebut. Obyek disini dapat berupa benda
atau peristiwa. Antara 2 obyek dihubungkan dengan arc yang menunjukkan
hubungan antar obyek.
2.a. Katagori
Obyek-obyek yang mempunyai kemiripan karakteristik dapat digolongkan dalam
katagori tertentu. Katagori merupakan pengorganisasian obyek yang merupakan
representasi pengetahuan yang vital dalam semantic net. Sebagai contoh: jika ada
dua obyek ”elang” dan ”perkutut”, maka kedua obyek tersebut dapat diturunkan dari
katagori ”burung”.
2.b. Obyek
Obyek merupakan individu tersendiri yang mempunyai sifat-sifat karakteristik yang
spesifik. Dalam kaitan dengan katagori, jika sebuah obyek diturunkan dari katagori,
maka obyek akan mempunyai sifat dari katagori secara keseluruhan dan juga
mempunyai sifat spesifik obyek itu sendiri.
Dari gambar 2. dapat dilihat bahwa obyek “Manusia pria” merupakan turunan dari
katagori “Manusia”, obyek “Manusia pria” selain mempunyai sifat-sifat individu ( C
dan D) juga mempunyai sifat dari “Manusia” yaitu punya 2 kaki.
4. Conceptual Dependency (CD)
Merupakan Strong Slot-and-Filler structure karena menambahkan gagasan khusus
tentang: apa tipe objek dan relasi yang diijinkan.
Conceptual Dependency (CD) didefinisikan: Teori untuk merepresentasikan
pengetahuan tentang kejadian yang terkandung dalam kalimat bahasa natural.
Dengan catatan: menggambarkan penalaran kalimat dan tidak bergantung bahasa apa
(Suyanto 2002).
Dalam CD, representasi pengetahuan dibangun dari himpunan aksi primitif, seperti:
ATRANS Transfer of abstract relationship (e.g., give)
PTRANS Transfer of physical location of an object (e.g., go)
PROPEL Application of the physical force to an object (e.g., push)
MOVE Movement of a body part by its owner (e.g., kick)
GRASP Grasping of an object by an actor (e.g., clutch) INGEST Ingestion of an object by an animal (e.g., eat)
EXPEL Expulsion of something from the body of an animal (e.g., cry)
MTRANS Transfer of mental information (e.g., go)
MBUILD Building new information out of old (e.g., decide)
SPEAK Production of sound (e.g., say)
ATTEND Focusing of a sense organ toward a stimulus (e.g., listen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar